Millenials Peace Festival (Unity in Diversity Week)

Loading

Millenials Peace Festival atau bisa disingkat sebagai MP-Fest kembali digelar di 6 kota diseluruh Indonesia, dan tahun ini kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah terpilih sebagai salah satu kota yang menyelenggarakan festival ini. MP-Fest berlangsung selama 3 hari pada tanggal 26-28 Oktober 2018 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Festival ini memberikan wawasan mengenai pencegahan dan penanggulangan paham radikalisme dan kekerasan ekstrem bagi kaum milenial.

Sebanyak 13 orang mahasiswa program studi Diploma IV Gizi mengikuti kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini. Pembukaan festival dimulai dengan sambutan yang disampaikan oleh Wakil Rektor 1 bidang akademik IAIN Palangka Raya Dr. Abdul Khodir, M.Pd yang dilanjutkan dengan keytone speech bertajuk Radikalisme yang  disampaikan oleh Drs. H.Nurul Edy, M.Si, dan AKBP H. Hadi Wahyudi, SIK,. S.H. Seusai ceramah, para peserta menonton film Jihad Selfie.

Kegiatan pada hari kedua diisi dengan Youth Assembly dimana peserta mengikuti pretest dalam bentuk game KAHOOT. Sesi pertama di hari kedua ini kembali membahas tentang Radikalisme, Bahaya, dan Penyebarannya yang disampaikan oleh Moch. Chairil Anwar, S.H (Kasubid Pengawasan BNPT) dilanjutkan dengan sharing Pegiat Radikalisme oleh Drs. H. M Yamin Mukhtar, Lc, M.Pd.I (FKUB). Sesi terakhir berupa pembahasan tentang Internet and Social Media Safety oleh Bapak Hadi Purnama dan Bapak Juli (MAFINDO) serta ditutup dengan pemutaran video GNFI dan Peace Circle, yaitu diskusi kelompok dengan pendampingan seorang fasilitator untuk setiap kelompok.

Hari kedua ini ditutup dengan Peace Project dan bincang damai, dimana para peserta diberi kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat ibadah umat Katolik (Gereja Katedral St. Maria), Islam (Masjid Nurul Iman), dan Hindu (Pura Pitamaha). Di tempat ibadah tersebut, peserta mendapatkan penjelasan tentang paham radikalisme dari pemuka agama setempat.

Malam puncak kegiatan ini berupa Art Performance yang dimeriahkan oleh penampilan band indie seperti Exka Band, 4Ne1, Famz Rock’coustic, Madihin, 0% Music, Magician, Sanak Band, The Living Leef, dan Bellacoustic Indonesia.

Hari ketiga kegiatan MP-Fest berupa Ikrar Pemuda Palangka Raya dan Pemuda Anti Radikalisme dan Kekerasan Ekstrem. Pembacaan ikrar dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Drs. H. Sahdin Hasan yang diikuti oleh semua peserta MP-Fest dan masyarakat Palangka Raya yang berada di sekitar bundaran besar kota Palangka Raya. Kegiatan ini dilanjutkan dengan MP-Fest In Action, dimana seluruh peserta MP-Fest yang terbagi dalam 10 kelompok membawa spanduk “Anti Radikalisme dan Kekerasan Ekstrim” menyampaikan kepada semua masyarakat kota Palangka Raya yang ada di bundaran besar untuk menjauhi radikalisme dan kekerasan ekstrim demi terciptanya hidup aman, damai, dan tentram. Kegiatan ini kemudian ditutup dengan pembagian doorprize, pengumuman peserta terbaik, pengumuman kelompok terbaik, pengumuman photo challenge dan pengumuman kampanye terbaik serta sharing perasaan perwakilan peserta selama mengikuti MP-Fest. Meskipun cukup melelahkan dan sangat padat, kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi mahasiswa DIV Gizi karena memberikan wawasan anti radikalisme dan cinta damai yang dapat ditularkan ke civitas akademika di kampus Poltekkes Kemenkes Palangka Raya (kontributor: Syifa Pravitasuri & Agnescia Sera).