Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA) bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan Pusat menggelar workshop bertajuk “Peran Dharma Wanita Persatuan Membantu Pencegahan dan Penanggulangan STUNTING di Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah” pada hari Jumat, 19 Oktober 2018. Seminar yang diselenggarakan di Istana Isen Mulang, rumah jabatan Gubernur Kalimantan Tengah ini dihadiri oleh Ketua Umum DWP Pusat, Win Ritola Tamasya, Asisten II Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Kalimantan Tengah, Drs. H. Nurul Edy, M.Si, Ketua DWP Provinsi Kalimantan Tengah Ir. Liseptie Erman P. Ranan dan Penasihat DWP Provinsi Kalimantan Tengah, Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 200 peserta yang merupakan ketua dan pengurus DWP Kabupaten/Kota Se- Kalimantan Tengah, DWP Organisasi Perangkat Daerah (ODP) serta ibu-ibu Ketua Organisasi Wanita Lingkup Provinsi Kalimantan Tengah. Ahli gizi dan praktisi kesehatan, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan drg. Yayu Indriyati, Sp.KGA menjadi narasumber utama dalam seminar ini.
Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran, selaku Penasehat DWP Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan bahwa workshop ini sangat penting untuk menjadi program prioritas betapa pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam pencegahan stunting di Kalimantan Tengah. Pencegahan tersebut dapat melalui pemberian nutrisi penting di 1000 hari pertama pada pola asuh bayi dan balita. Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Hal inilah yang melatar belakangi diselenggarakannya workshop. Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DWP Pusat Republik Indonesia, Wien Ritola Tasmaya juga menyampaikan bahwa Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian utama saat ini adalah masalah tingginya anak balita pendek atau yang disebut dengan istilah stunting.
Di lokasi yang sama, ISNA yang diketuai oleh Ibu Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes juga mengadakan kegiatan mengukur Komposisi Tubuh Manusia. Sebanyak dua orang mahasiswa Jurusan Gizi atas nama Desy Natalya (DIV Gizi Reguler 3) dan Fika Anggreini (DIV Gizi Reguler 3) turut ambil bagian sebagai fasilitator dalam kegiatan ini. Komposisi tubuh yang diukur meliputi persentase lemak total, lemak visceral dan massa otot. Kegiatan pengukuran komposisi tubuh ini disambut hangat oleh peserta workshop karena memberikan informasi penting mengenai proporsi relatif lemak dan massa ramping dalam tubuh sebagai indikator kebugaran tubuh. Disadari oleh Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya, Nila Susanti, SKM, MPH, moment baik ini juga menjadi salah satu upaya promosi gizi dan institusi kesehatan kepada masyarakat Kalimantan Tengah (Kontributor: Desy Natalia & Agnescia Sera).