Katingan– Sebanyak 38 mahasiswa dari Program Studi Diploma III Gizi, Politeknik Kesehatan Palangka Raya, telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Manajemen Program Intervensi Gizi Masyarakat (PIGM) di 6 Desa yaitu Desa Tewang Darayu, Dahian Tunggal, Buntut Bali, Tumbang Lawang, Tumbang Banjang, Tumbang Tanjung dan Tewang Karangan Kecamatan Pulau Malan, Kabupaten Katingan. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan gizi di masyarakat dan memberikan solusi berbasis intervensi langsung di Puskesmas dan Posyandu.
PKL yang berlangsung pada 20 Januari hingga 20 Februari 2025 ini mencakup berbagai aspek, seperti identifikasi status gizi balita, ibu hamil, dan lansia, analisis kebiasaan makan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga melakukan penyuluhan gizi kepada ibu balita terkait pembuatan MPASI yang sehat dan bergizi.
Menurut laporan kegiatan, masih ditemukan beberapa permasalahan gizi di Kecamatan Pulau Malan, seperti kurangnya partisipasi ibu balita dalam program penimbangan di Posyandu, rendahnya konsumsi zat besi pada ibu hamil, serta masih tingginya angka gizi kurang dan stunting pada balita. Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa melakukan berbagai kegiatan, termasuk konseling gizi, pemantauan pemberian tablet Fe dan vitamin A, serta distribusi makanan tambahan (PMT).
Kegiatan PKL ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam memahami implementasi program gizi di lapangan, tetapi juga membantu pemerintah daerah dalam mendapatkan data real-time terkait permasalahan gizi masyarakat. Laporan hasil PKL ini nantinya akan menjadi bahan evaluasi bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan dalam merumuskan kebijakan gizi yang lebih efektif.
Diharapkan, program intervensi gizi ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat di Kecamatan Katingan Hilir.