![]()

Jurusan Gizi pada tahun 2025 kembali mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini dilaksanakan oleh Tim Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palangka Raya (Ketua tim: Nila Susanti, SKM,MPH dan anggota terdiri dari Cucu Rahayu, S.Gizi, M.Si dan Yetti Wira Citerawati SY, S.Gz, M.Pd) berkolaborasi dengan Puskesmas Bukit Hindu. Tema kegiatannya adalah Pembuatan Menu MP-ASI Berbasis Pangan Lokal Untuk Kecerdasan Otak Balita Pada Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Hindu Kota Palangka Raya. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan sikap serta keterampilan pengolahan MP-ASI berbasis pangan lokal untuk mendukung kecerdasan balita.
Kegiatan pengabmas diikuti oleh sebanyak 20 peserta, terdiri dari 10 kader dan 10 ibu bayi/balita Posyandu Sakan Sehat dan Harapan Bunda. Kegiatan demo masak MP-ASI dilaksanakan di Aula Posyandu Sakan Sehat, Jl. Sakan VIII, wilayah kerja Puskesmas Bukit Hindu, Palangka Raya, pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Kegiatan pengabmas yang dilakukan meliputi penyampaian materi seputar MP-ASI, sekaligus melakukan demo masak menu MP-ASI. Resep yang dipraktikkan terdiri dari 3 menu MP-ASI yaitu Bubur Ubi Ayam (6–8 bulan), Tim Ubi Kuning Telur Puyuh (9–11 bulan), serta Sweet Potato Wedges dengan sup bola-bola tahu (12–23 bulan). Seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan semangat dan antusias. Pada sesi akhir kegiatan seluruh peserta diberikan kesempatan untuk mencicipi menu yang dimasak dan ditutup dengan pembagian doorprize untuk peserta yang aktif dan mampu menjawab pertanyaan dari Ahli Gizi Puskesmas Bukit Hindu dan tim pengabmas Jurusan Gizi.

Berdasarkan kegiatan pengabmas ini diperoleh hasil bahwa demo masak MP-ASI berhasil memberikan pengaruh positif yang signifikan dan meningkatkan sikap peserta terhadap pemberian MP-ASI berbasis pangan lokal. Begitu juga untuk keterampilan peserta dalam mengolah MP-ASI. Diharapkan kegiatan demo masak pembuatan MP-ASI ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mengupdate keterampilan yang dimiliki oleh kader dan ibu bayi/balita sehingga kader terampil dalam mengolah makanan MP-ASI karena pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat, adekuat, dan aman sejak bayi berusia 6 bulan menjadi salah satu intervensi gizi paling strategis dalam upaya mencegah stunting dan mengoptimalkan potensi kognitif anak.

